30 September 2015

fiksimini #43

Sambil mengangkat selang dari alat meteran, Jaenal si penjaga SPBU menyapa semua pelanggannya ramah: "selamat malam.. mau isi berapa pak?.. mulai dari nol yaa.. terima kasih." 
Malam ini manusia tumpah ruah di pom bensin. Besok BBM katanya akan dinaikkan.  Hampir semua yang dikenal Jaenal muncul ditempat kerjanya malam ini.

Hardi si supir bus datang.
"cari setoran" katanya. Untuk besok narik pagi pagi.

Ramin si tukang ojek ada.
"cari beras" katanya. kalau besok tak ada bensin, ia tak bisa makan.

Sulis yang jual bensin eceran bilang; "cari selisih". 
besok ia akan menjual dengan harga baru.
Ridon sang pencopet "cari mangsa".
Doni si pengamen "cari nafkah".
Warid yang pengangguran,"cari hiburan".
Bahkan Holis yang jomblo pun datang! "cari pasangan", yah siapa tahu kan?

Menjelang tengah malam, semakin macet. antrian semakin panjang dan wajah wajah semakin keras. Dua mobil di antrian Jaenal mulai memaki maki beberapa motor yang mencoba menyerobot.
Diliriknya meteran elektronik disebelahnya. Hanya tinggal beberapa liter saja. Jaenal pun merasa sudah waktunya ia pura pura ke toilet. "cari selamat" dari makian pengantri yang tak kebagian.

No comments:

Post a Comment