fiksikota #30

Dan akhirnya setelah kisah perselingkuhannya dengan seorang artis papan bawah SR muncul di delapan TV, empat koran dan beberapa belas tabloid, pejabat CH yang terkenal jujur dan keras itu mengundurkan diri. Pemberitaan yang terlalu aktif membuat keluarganya berantakan, istrinya mengajukan cerai, anaknya menghilang entah kemana. Meninggalkan kuliahnya begitu saja. Kisah hidupnya seolah jadi buah bibir dimana mana, termasuk di sebuah warung kopi impor, yang secangkir kopinya berharga seperti dua piring nasi ayam restoran padang.

dua pria dan seorang wanita, asyik memperbincangkan perselingkuhan si pejabat, di sela sela membalas pesan pesan online mereka. WIFI di warung kopi ini memang mantap kecepatannya.

"Ya begitulah, kalau orang tukang selingkuh.. hancur semua kehidupannya. syukurin.." sengit si wanita.
"iya, tapi kalau saya kok kasian ya.. dia pejabat yg lurus tuh. Banyak pekerjaan diselesaikan, uang rakyat diselamatkan... eh akhirnya jatuh cuma gara gara artis nanggung begitu.."
"emang tiap orang ada kelemahannya," sahut temannya bijak.
"gua sih nggak percaya dia jujur... paling pencitraan aja. Istrinya aja dia tipu.. mana ada orang kayak gitu jujur." si wanita tetap tinggi nadanya.
"tapi ini bener... temen gua di departemen dia bilang, CH itu orangnya lurus. soal duit rakyat keras dia.. sudah 3 orang dipecat sejak dia pegang departemen. kasus penyuapan dan korupsi.. keras dia"
"Seperti gua bilang," teman yg satu berkomentar santai. Berhenti sejenak untuk memotret kopi dalam mug kertas didepannya, untuk diposting dalam instagram, baru melanjutkan. "si CH ini memang kelemahannya mungkin bukan duit.. tapi wanita.."
"lagian, pilihnya artis nanggung gitu, ya jelas aja dibongkar.."
"selera dia kayak gitu kali, bro.. yg serba besar.." kedua lelaki itu tertawa ngakak. Si wanita masih tampak sebal.
"ah dasar laki... "

di televisi acara berita sudah dimulai. Mereka minta volumenya dibesarkan, dan benar saja, berita yang pertama muncul adalah kasus perselingkuhan itu. Memang heboh, kontroversial dan besar nilai prominence nya. Beberapa stasiun TV seolah melupakan kabut asap yang meracuni puluhan warga, kebakaran besar di taman nasional, penggusuran berdarah darah pemda ibukota, dan puluhan pengungsi yang tewas karena kapal mereka tenggelam di lepas pantai antara dua negara.

Sesosok menteri tua berpeci di wawancara. GM adalah menteri pekerja partai yang rutin masuk kabinet setiap tahun. Ia menyampaikan keprihatinan dan penyesalan terhadap prilaku CH. Sebagai seorang menteri dia harusnya tak begitu.

"ini menteri banyak omong ya.. dia sudah dipindah ke beberapa departemen kagak ada hasilnya.. korupsi tetap ada, pembangunan proyek doang, nggak ada manfaatnya.."
"ah tetep mending dia, paling nggak dia nggak selingkuh," si wanita berblazer hitam itu angkat bicara, sambil tetap memandangi gadgetnya. Ada lelang tiket pesawat liburan sedang online, dia berencana liburan ke Wakatobi bersama sang kekasih. Harus dapat kali ini!
"lah, dia bukannya tukang korupsi? udah dua kali dituduh korupsi itu.. masak dibilang mendingan dia?"
"emang banyak sih yg punya pendapat begitu. Yang penting keliatan beragama, santun ngomongnya, norma norma dijaga... masalah korupsi.atau KKN lain sih urusan pribadi... banyak yg mikir gitu."
"hihihi.. seagama dan kelihatan normal lebih penting dari kinerjanya? wahitu ... pencitraan full hahaha" si lelaki terbahak, temannya mencoba memberi isyarat tapi terlambat. Si wanita sudah mengangkat kepala.
"kalau udah selingkuh berarti normanya sudah rusak... nggak jujur, gimana bisa dipercaya lagi?"
"lha.. kalau yg udah pasti korupsi, walau keluarganya baik baik saja apa bisa dipercaya?"
"bodo ah.. dasar lelaki.. selalu membela sesamanya.." Si wanita pun mengangkat tas tangannya, menyambar kopi dan beranjak pergi.

Di Televisi, tampak CH dicecar puluhan pertanyaan oleh wartawan saat muncul di kantornya. Tak ada yang menayakan kesuksesannya mengawal departemen yang dipimpinnya. Semua menanyakan SR. CH tampak seperti pesakitan di depan kamera.

Sementara itu, SR sendiri sedang bersantai di sebuah hotel di Singapura. Ia menelpon agennya, senyum lebar tampak di wajahnya. Gara gara berita perselingkuhan itu, ia malah kebanjiran tawaran kerja. mulai dari interview berbayar di TV sampai jadi pemera utama di film layar lebar. SR tak khawatir tentang akibat pemberitaan itu, ia tahu rakyat Indonesia sangat pemaaf pada artis. Mulai merebut suami orang, berselingkuh, menipu sampai memakai narkoba, semua tingkah artis bisa dimaklumi. Bisa dimaafkan.
Saat bel pintu berdering, SR memutus telpon dan membedaki wajahnya sedikit. Di luar pasti ada menteri GM. Menteri senior itu memang meminta pertemuan pribadi dengannya.

Kota tak juga berhenti bergerak. Lampu lampu jalan pun mulai berkuasa. Di dalam sebuah mobil yg terparkir di depan sebuah restoran cepat saji, seorang wanita berblazer hitam berhiaskan senyum di bibirnya. Ia berhasil mendapat dua tiket liburan ke Wakatobi. Ia menimang telepon genggamnya. Memikirkan cara menghubungi sang kekasih, untuk menyampaikan kabar gembira itu. Agak susah, karena di waktu seperti ini, biasanya ia ada di rumah bersama istrinya.

‪#‎microstory‬ ‪#‎fiksikota‬