05 September 2014

fiksikota #4




Ikhlas meneruskan menyapu jalan. baru saja sebuah fortuner melaju dan membuang beberapa kemasan minuman ringan dan sampah. empat penumpangnya, pria dan wanita, sengaja melemparkan sampah itu didepannya. 

Ikhlas tak lagi marah. ia sudah lama faham, orang orang di mobil mewah yang berkeliaran menjelang subuh seperti mereka memang tak bisa dilawan. selain punya harta dan kekuasaan, mereka juga biasanya sangat emosional.
Ikhlas ingat saat Matroji, temannya sesama penyapu jalan, tewas dipukuli hanya karena berteriak saat kantong sampah hasil menyapunya dilindas sebuah jeep mewah.

tak ada berita atau kehebohan. Matroji dimakamkan begitu saja, dan Ikhlas kembali menyapu keesokan harinya.
sampai hari ini.

#fiksikota #microstory

No comments:

Post a Comment