26 September 2005

SEATTLE YANG CEPAT TERTIDUR

Image hosted by Photobucket.com

Ini danau Chelan. Sebelum pergi ke Seattle saya dapat kesempatan, di danau chelan, melihat-lihat para petani apel. tapi yang paling berkesan justru kunjungan ke pabrik apel.

Image hosted by Photobucket.com

apel apel itu dipoles hingga mengkilat, dikemas, didinginkan dengan nitogen sebelum dikirim ke pelosok amerika atau ke negara-negara asia tenggara (termasuk indonesia). pengerjaannya profesional dan sangat mekanik. hanya butuh sekitar 20 pekerja untuk mengepak rata rata 350 dus sehari. masing masing dus berisi antara 80 - 100 buah apel. benar benar pengurangan tenaga kerja.

Dari sana kami menuju olimpia, ibukota Washington State. Kami mewawancarai senator Linda Evans, yang juga ibunda Guy Evans sang pembuat documentary. Orangnya menyenangkan, sebagai politisi. Dia juga sangat berminat mengenai kesehatan masyarakat. Lumayan bisa ngobrol sama senator.

Image hosted by Photobucket.com

Lumayan lagi bisa jalan jalan masuk gedung senat mereka. Mirip mirip sama gedung DPR MPR kita, Cuma terawatt sekali. Gedung ini pernah rusak sekitar tahun 2000 lalu karena gempa hebat yang melanda Olimpia.

Image hosted by Photobucket.com

Sekarang bekas-bekasnya sudah hilang. Gedung dikembalikan ke bentuk klasiknya semula.

Kami lalu bablas ke Seattle untuk bertemu salah satu tokoh politik Amerika yang sangat sukses. Ralph Munro. Ternyata dia sangat familiar dengan Indonesia. Sahabatnya presiden.. eh mantan presiden Habibie dia. Sayangnya dia nggak kenal sama sekali pada SBY.

Image hosted by Photobucket.com

Selesai wawancara, langsung cabut ke bandara. Rutinitas yang sama, buka sepatu, keluarkan laptop, wawancara dengan petugas bandara, buka sabuk, penggeledahan manual, bawaan dibongkar, terus boleh lewat. Mike tertahan lamakarena menggunakan tongkat besi dan penyangga lutut. Dia yang terakhir lewat pemeriksaan. Untung kita datang cepat jadi bisa santai dulu.
Selesai pemeriksaan kami bisa lihat interior bandara. mudah mudahan perjalanan ini diberkahi; seperti kami dapat kesempatanlihat sunset yang indah sekali dari kaca jendela airport itu.

Image hosted by Photobucket.com

Ahh rasanya tak sabar menuju daerah berikut. Montana surganya para Koboi.

Image hosted by Photobucket.com

No comments:

Post a Comment