25 April 2004

KERETA SORE



berdesakan dengan teman-teman, aku merasa hangat

tak hanya tubuh tapi juga jiwa

riuh suara percakapan ternyata bisa menenangkan

sakitnya tubuh ternyata menghilangkan lelahnya hati



sore ini kereta tak terlalu penuh

tapi tetap saja kami saling bertumpu

beradu bahu beradu lutut

bersorak setiap ada yang memulai teriakan



kereta senja terus berlalu

didalamnya ratusan penumpang beraneka ragam

mulai dari pedagang, mahasiswa, pencopet sampai pengemis

dengan suara monoton, rangkaian gerbong besi tua melaju

membawa angan, harapan san keputus asaan di dalamnya.



aku dan teman-temanku masih bercanda, bersama

sambil saling menghangatkan hati

meringankan rasa

mengakrabkan diri



No comments:

Post a Comment