KESETIAAN

beberapa hari yang lalu saya dapat tawaran dari sebuah tivi yang kemapanannya tidak diragukan. mereka menawari saya masuk dengan salary lebih tinggi. menggiurkan sih..tapi entah kenapa saya tak kunjung menyerahkan lamaran pada mereka. entah apa yang membuat saya berat meninggalkan tv kecil ini.

sudah cukup banyak pengalaman yang tidak menyenangkan saya alami di pekerjaan saya yang ini. mulai dari gaji yang terlambat keluar sampai ngurusin reimburse yang tidak selesai-selesai. awalnya saya kaget juga. dulu ketika training, tampaknya transtv sudah sangat siap, tapi ternyata urusan administrasi nya saja sangat menyita waktu, uang, kesabaran dan semangat.
saya pernah diletakkan sebagai peliput kelas dua yang tidak dipercaya meliput headlines, saya pernah bekerja malam sebagai assisten sebuah program 1 jam yang praktis dalam sehari hanya memiliki 1 tim peliput, saya juga pernah ditaruh di program-program baru, yang kemudian ditendang. entah karena aku kurang mampu atau terlalu cerewet. dalam semua program itu, saya belajar lahir batin. rugi sedikit dari segi materi, tapi untung besar dari segi batin. saya belajar sabar, belajar mengalah, dan jadi tahu artinya realistis bagi orang-orang tertindas. saya belajar bicara lebih halus pada bawahan sebab tahu rasanya jika atasan menyindir atau memaki. saya belajar mendengar, tidak lagi selalu berusaha jadi pembicara. saya juga belajar bertanggungjawab atas segala kekeliruan saya, dan tidak melemparkan tanggungjawab pada orang lain. bahkan anak buahku.

pah..tawaran 3 kali lipat gaji rupanya belum mampu menggoyahkanku. tapi saya tidak loyal!! dalam bekerja saya selalu mau yang terbaik. tempat terbaik untuk bekerja, tempat terbaik untuk belajar dan berkembang. sialannya, tempat seperti itu ada disini. dan lebih sialan lagi (pardon my languages) tempat ini hanya membayar sedikit lebih rendah dari supir bus kota dengan pendidikan smp.

saya hanya berdoa semoga ada tawaran lain saat saya sudah merasa stasiun tv ini terlalu sempit bagi perkembangan saya. saat itu mungkin dengan mudah saya serahkan cv ku. itu doaku. atau harapanku, ada tawaran yang lebih baik dan mampu mewadahi keinginan saya lebih baik. itu mimpiku.

saya orang yang percaya keajaiban dan mimpi.