PA
resminya PA adalah singkatan dari Production Assisten, yang terjemahannya dalam bahasa gaul adalah Staff Produksi, tapi pada prakteknya PA disalah artikan sebagai Pembantu AssProd. Tugasnya memang menyelesaikan tugas bertumpuk yang harusnya menjadi tanggungjawab AssProd. PA di news division termasuk unik. setahu saya TRANSTV termasuk TV pertama di Indonesia yang memakai jabatan PA secara resmi di struktur organisasi divisi news. kalau di produksi PA sangat umum, tapi di NEWS masih sangat jarang.
Posisinya dalam organisasi ada dibawah produser dan asisten produser. kelihatannya memang mentereng, tapi anehnya jarang sekali di news transtv yang tertarik menjadi PA. bahkan seorang reporter memilih menjadi editor daripada menjadi PA. apalagi kamera person. PA memang harus konsentrasi dan punya skill tinggi. gak heran juga tidak semua orang bisa jadi PA.
ada beberapa orang yang beruntung, atau mungkin sial, karena punya karakter yang dibutuhkan menjadi PA. antara lain, rajin, rapi, ngotot, tebal muka, berani dimarahin, dan tentu saja gak keberatan dikeselin temen-temen lainnya. PA memang penting dan vital buat beberapa program. PA yang baik akan men servis sang produser sehingga beliau-beliau tidak perlu memikirkan hal-hal "remeh temeh" seperti ambil grafis, bikin tabel, riset, nyari kaset, nyatat naskah yang udah edit atau belum, menentukan mana story yang diedit duluan, mana story penting yang perlu dipertimbangkan produser dan yang bisa langsung dibuang, contact narasumber buat phoner, cari presenter, siapin crew, booking alat dan studio, jalanin teleprompter, koreksi CG, nyiapin dan ngatur kaset, jagain jangan ada kesalahan crew di studio, keep in touch sama tim liputan di lapangan, plus kegiatan kecil seperti dimintai tolong manggilin OB atau sekedar beli cemilan. nah..sisanya yang penting-penting, baru kerjaan asisten produser dan produser.
selain menjadi pembantu semua orang, PA banyak juga fungsi sampingannya, seperti jadi bemper buat dimarahin. diteriakin editor yang manja, minta di ingest dulu gambarnya sebelum ngedit, diteriakin temen kameramen yang pengin tahu storynya di segmen berapa, diteriakin produser untuk nyocokin slug liputan, ..udah biasa lah. belum lagi kalau mendadak ada berita penting yang di drop, atau berita yang sudah edit visual terus diminta edit ulang, maka PA-lah yang harus berhadapan dengan reporter yang mendadak judes atau editor yang nyap-nyap besar.
gak heran ada teman-teman yang jadi favorit produser untuk menjadi PA di program mereka. pastinya karena mereka jago jadi PA. ciri-cirinya cool, tenang, cerdas dan gak gaul..hahaha. terkadang saking jagonya sang PA, dia seringkali membuat AssProd terpaksa makan gaji buta, alias kekurangan pekerjaan. Akibatnya AssProd jadi sering ikut merecoki kerjaan sang produser.
Sayangnya jadi PA yang penuh perjuangan berat itu bukannya melulu berarti kita akan jadi reporter atawa kamera person yang lebih handal. jadi PA kelamaan berarti reporter bakal kehilangan kontak dengan narasumber dan kejadian nyata diluar sana, Bagi kamera person berarti kehilangan feeling dan stamina untuk liputan. bagi bujangan berarti kehilangan malam minggu tenang dengan sang kekasih. dan bagi yang sudah berkeluarga berarti makin jarang ketemu istri.
Di transtv yang menganut asas kebersamaan dan keadilan sosial, PA tidak diberi lebih besar dari reporter dan kamera person. jadi tidak saja kehilangan kesempatan mengembangkan wawasan dan berjalan-jalan ke daerah. PA juga harus puas hanya dengan gaji sebagai income, lupakan SPJ atau oleh-oleh dari narasumber.
duka cita bagimu wahai para PA terpilih..
be proud...you're the choosen one
No comments:
Post a Comment