30 November 2015

GLOBAL WARMING / PEMANASAN GLOBAL

hasil sebuah survey Internet, masyarakat China, Jepang, dan Singapura sudah sangat peduli pada Global warming, sementara masyarakat Indonesia lebih takut pada DAESH alias ISIS dari pada Global warming. Global warming nggak berpengaruh sama kita? coba baca tulisan ini.

Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"  melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8.  Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C  antara tahun 1990 dan 2100.  Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca pada masa mendatang,

jadi apa efeknya pemanasan Global selain dunia jadi lebih panas? pasti ada yang bertanya seperti itu. Saya jawab, banyak akibatnya...

Frekuensi kekeringan akan meningkat 2 kali lipat, tanaman dan pertanian pun terancam. Kekeringan saat ini yang durasinya sekitar 6 bulan, dan terjadi setiap 4 tahun sekali saja sudah membuat kita kesulitan air. bayangkan kalau frekuensinya meningkat 2 kali lipat.

Selain musim kering, banjir juga akan datang lebih sering. Jangan seperti orang tolol menyarankan air di tempat banjir di pindah ke tempat kering. Banjir yang terjadi bukan lagi karena hujan atau got mampet, tapi karena rob dan ketinggian air laut yang makin tinggi. Masih tanya kenapa? panas yang rata rata meningkat hingga 2 derajat pertahun mempercepat mencairnya air di kutub. makin sedikit es, makin cepat juga kenaikan panas juga bumi. makin banyak es mencair juga membuat air laut makin tinggi.  23 juta orang Indonesia akan mulai kebanjiran. terutama 4,9 juta orang di Jakarta. 6.6 juta hektar lahan akan tergenang di bawah air dan
1 5oo lebih pulau di Indonesia akan tenggelam.

mau perbandingan? lumpur lapindo itu hanya merendam 600 hektar, tapi  sudah membuat lebih dari 12 ribu warga mengungsi. Jadi kalau 6,6 juta hektar mendadak ada di bawah air, bayangkan sesaknya Indonesia. Apalagi yang akan ada di bawah air sebagian besar adalah pulau-pulau yang padat penduduk yaitu di kawasan Jawa dan Sumatera.

Skenario terburuk; ketinggian air laut akan meningkat 6 meter akibat mencairnya sebagian besar es kutub. Jadi buat Jakarta yang tingginya maksimal hanya 8 meter dari permukaan, bisa dibayangkan  apa yang tersisa. Jadi jangan sombong dengan bilang bahwa pemanasan global alias global warming nggak sebahaya ISIS.  Global Warming is a real problem. Either we try to fix it now, or in the future our sons and daughters would have to learn to breath under water.

sudahlah...

No comments:

Post a Comment