Lets Play God for awhile...
Jika anda diperkenankan menjadi dewa dan memilih siapa yang bisa hidup terus dan siapa yang tidak, dan anda diminta memilih siapa yang anda biarkan hidup di bumi dan anak mana yang anda ambil kembali ke surga. Anda kemudian disodori daftar dibawah ini, data-data anak-anak yang boleh anda pilih. Data-data itu seperti informasi yang anda dapat saat anda menatap wajah seseorang. Data yang tidak lengkap tapi terlihat sangat penting. Kira-kira anak mana yang akan anda akan angkat kembali dari dunia?
Nomor 1
Seorang anak yang terlahir dalam kemiskinan Rio de Janeiro, Brazil, 28 October 1933. Ayahnya alkoholik berat. Anak itu lahir dengan tulang punggung tidak sempurna, kaki kanan melengkung ke dalam, dan kaki kiri yang lebih pendek 6 centimeter melengkung keluar.
Nomor 2
Seorang anak yang lahir di Jerman, 14 Maret 1879. mengidap dislexya pada awal masa sekolah. Anak ini mengalami sindrom Asperger (termasuk spektrum Autis). Guru-gurunya menganggap dia karena terus bertanya tentang segala hal, tanpa berhenti walau sudah dijelaskan. Anak ini kesulitan menerima bahkan pelajaran matematika untuk sekolah dasar, sehingga akhirnya terpaksa hanya diajari oleh keluarganya.
Nomor 3
Anak seorang perdana menteri dari istri yang keempat. Lahir 2 October 1869 di India. Dibesarkan dengan cara raja-raja dan memiliki banyak budak. Terpengaruh agama Jain dan menikah di usia 13 tahun dan menjadi ayah di usia 15 tahun.
Coba bayangkan dan pertimbangkan. Mana yang akan anda cabut nyawanya. Tanyakan pada diri anda alasannya, Baik dengan alasan perbaikan dunia atau belas kasih, semua terserah anda. Baik karena sekedar keinginan atau ketakutan anda, terserah saja.
Yakinkan itu jawabannya...
Sekarang coba lihat apa yang telah anda perbuat.
Kalau anda memilih mengambil anak nomer 1, anda telah membunuh Manuel Francisco dos Santos lebih dikenal dengan Garrincha. Ia lahir di Pau Grande 1933. Dia adalah pemain legendaris Brazil yang sezaman dengan Pele.
Brazil hanya pernah kalah satu kali selama Garrincha bermain dalam Tim nasional, yaitu melawan Hungaria di piala dunia 1962. Dia membantu Pele menjuarai piala dunia 2 kali dan selalu terpilih menjadi 11 pemain terbaik dalam 3 kali piala dunia yang diikutinya. Kalau anda membunuh dia, maka mungkin Brazil tidak akan pernah jadi juara piala dunia sampai 3 kali.
Kalau anda memilih mengambil anak nomer 2. Anda telah membunuh Albert Einstein, penerima nobel fisika atas teori relativitasnya. Salah satu manusia paling cerdas yang diakui oleh masyarakat internasional. Mungkin penemu Bom Atom bukan Amerika tapi Jerman, dan sekarang hanya ada ras Arya yang tersisa.
Kalau anda mengambil anak nomer 3, anda baru saja membunuh Mohandas Karamchand Gandhi atau Mahatma Gandhi. Salah satu pemimpin politic dan spiritual India. Dalam perjuangan kemerdekaan India, Gandhi memperkenalkan satyagraha, gerakan melawan tiran yang berkuasa dengan tidak menuruti perntah mereka sekaligus melakukan perjuangan anti kekerasan. Ajaran anti kekerasan Gandhi menyebar keseluruh dunia dan membawa perubahan global saat itu.
And the moral of the story was....
Jangan menilai seseorang dari kondisinya saat ini. Percayalah pada potensi setiap orang. Percayalah pada kekuatan tekad dan perubahan. Percayalah pada Tuhan yang memberi tiap orang kesempatan untuk berkembang.
Dissclaimer:
hanya untuk konsumsi baca di blog ini.
Tidak ada niatan untuk merendahkan siapapun atau apapun.
bagus banget mas ceritanya, yg ini gak di share di fb ya? atau saya melewatkan..
ReplyDeletesayang ya, kebanyakan manusia masih suka memandang seseorang tidak berdasarkan potensi atau hati mereka..
ria ini nggak di share di FB...banyak juga yang nggak aku share... kayaknya blog lebih leluasa, nggak harus mikirin orang yang komen...
ReplyDelete