22 March 2010

Nike Ardilla, siapa dia?

Saya menonton sebuah acara infotainment di televisi. Sekilas saja sebenarnya, tapi sebuah gambar dramatis menarik perhatian saya. Belasan orang menangisi sebuah pusara, beberapa diantara mereka mengenakan baju seperti alim ulama. Berkopiah, dengan sarung dan selempang sajadah di bahu.

Menangisi pusara? ada orang alim menangisi pusara? ha! ini pasti sesuatu yang penting, saya pikir. Beberapa kalimat kemudian saya baru mengerti, gambar tersebut adalah rekaman kejadian hari sebelumnya. Hari peringatan kematian seorang arti muda 15 (yak benar, lima belas!) tahun yang lalu. nama artis itu adalah Nike Ardila.

Reaksi pertama saya adalah heran, siapa sebenarnya artis ini. Penghormatan yang nyaris jadi pemujaan muncul di berbagai kota, ada fans club yang mengadakan pawai di jalanan, ada kelompok yang jauh-jauh datang dari ujung pulau jawa ke rumah keluarga yang ditinggalkan, ada yang menginap di makam sambil memamerkan foto-foto kamarnya yang dihiasi full gambar Nike Ardilla. Aneh memang, membuat fans club artis yang sudah meninggal. Nyaris pemujaan saya bilang.
Padahal Nike meninggal 15 tahun lalu, saat itu usianya baru 19 tahun. Lagu-lagunya memang banyak yang sukses di pasar, tapi rasanya dalam umur semuda itu Nike belum layak menjadi legenda. Atau ini sejenis James Dean syndrome? Seperti juga Nike Ardilla, James Dean tewas dalam kecelakaan lalu lintas dalam waktu muda, saat karirnya tengah di puncak. Saat ini situs kematiannya pun banyak di ziarahi oleh fans clubnya yang sudah berusia tua.

Apakah kita harus bangga dengan keberadaan artis seperti james Dean di Indonesia? Nike Ardilla mungkin lebih dahsyat dari Dean. Peziarah James Dean umumnya adalah orang-orang sezaman dengannya, sedang peziarah Nike (entah peziarah asli atau hanya sekedar mengikuti trend)ada yang bahkan belum lahir saat Nike meninggal. Haruskah kita bangga?

Saya sendiri tidak bangga, Saya malah miris menyaksikan alim ulama menangisi makam artis yang sudah meninggal. Apa mereka tidak tahu bahwa hanya doa dari anak yang soleh yang bisa membantu almarhumah? Ratusan orang berkabung dalam ironi hikmat, banyak diantara mereka yang menangis sesenggukan. Ini dahsyat! saya bahkan tak melihat ada orang menangis dalam acara maulid nabi ditempat saya.

Saya ragu anak-anak yang menangis itu ingat untuk mendoakan orang tuanya saat ulang tahun kematiannya. Mereka itu bahkan mungkin enggan berziarah ke makam keluarganya, walau hanya perlu sekali naik angkot dari rumahnya. Padahal untuk haul Nike ini, ada yang datang dari luar pulau! luar biasa... ini membuat saya tambah sedih. Nike mungkin seorang artis luar biasa, tapi apa kali ini kita tidak berlebihan?
Saya jadi ingat cerita seorang sahabat Rosulullah yang meminta makamnya tak diberi tanda, alasannya ia tak mau ada penghornmatan berlebbihan (dan pemujaan) pada makamnya saat ia sudah lama mati. Ia takut menjadi berhala.

Saya merasa tertekan saat memindahkan channel ke siaran televisi yang lain. Segera saja saya disambut acara gegap gempita, heboh menyambut pemimpin negara lain yang kebetulan sempat singgah dan tinggal 4 tahun di negeri tercinta ini. Lagi-lagi sebuah pemujaan tengah dibuat. sebuah berhala baru? saya tidak tahu...
Saya tekan lagi tombol remote, dan acara berbeda menyambar mata saya. Kali ini sebuah kontes, membuat bintang dari orang biasa. Menciptakan tokoh pujaan, tokoh idola, tokoh seperti berhala...
Saya terperangah. Jangan-jangan saya yang salah. Yang saya tonton bukan berhalanya, yang saya tonton inilah sang pembuat berhala...
sesuatu yang bisa membuat hal remeh bisa menjadi berhala.

Dengan bergidik saya matikan Televisi saya.

----------
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia:
ber·ha·la n patung dewa atau sesuatu yg didewakan yg disembah dan dipuja: di daerah itu masih terdapat suku bangsa penyembah --;
mem·ber·ha·la·kan v memuja dan mendewakan.
Kemudian penggunaan kata berhala kemudian meluas menjadi makhluk/benda (matahari, bulan, malaikat, hewan) apa saja yang disembah selain perintah Allah adalah termasuk dalam kategori berhala.

1 comment:

  1. Kira2 kenapa ya bang, org begitu ramai memuja Nike Ardilla? Sedangkan utk Crisye ato Benyamin S, ato siapa laah...yg bener2 legend saja gak begitu2 amat diperlakukan oleh fans2nya.

    Btw bang, mampir ya ke blog sy.
    www.blogkens.com

    Thx.

    ReplyDelete