22 July 2009

MEMAAFKAN SAHABAT

baru dengar beberapa teman saya berkelahi lewat internet. yang satu tersinggung dibilang seperti orang miskin, lalu dia membalas dengan sarkastik, mengatakan teman yang menghina dia sebagai orang kaya. hm..duit memang sensitif ya. dibilang kebanyakan duit katanya menghina, dibilang gak punya duit terasa menghina juga.

kalau saya sih dibilang orang kaya, saya akan berterima kasih. saya akan menganggap itu doa yang positif. mengharapkan saya jadi orang yang lebih kaya. kalau dibilang orang miskin, saya juga akan berterima kasih. itu pujian lo... karena orang miskin itu lebih tabah, lebih tegar dan lebih merendah. kalau saya dianggap orang miskin berarti saya sudah cukup merendah..ya nggak? apalagi sebagian besar orang yang masuk surga adalah kelompok dhuafa.

kembali lagi ke permasalahan perkelahian via internet tadi. dua orang teman saya yang tadinya sahabat dan mengaku lebih dekat dari saudara, bisa terpancing emosinya karena chatting sembarangan, becandaan di internet.

Memang bahaya bercanda sembarangan. tahu nggak? 30 persen pembunuhan terjadi karena uang, sisanya adalah karena masalah cinta dan salah paham. bercanada adalah cara paling cepat untuk menuju salah paham, karena selera humor setiap orang berbeda. Masalah yang biasa bagi satu orang bisa dianggap sangat sensitif buat orang lain.
Saya termasuk orang yang sangat kaku dan susah bercanda. banyak hal yangbuat saya terlalu sensitif buat bercanda, jadi saya paham betul bagaimana bercanda bisa menjadi bahan bakar terbaik untuk ledakan emosi.

kedua sahabat saya memulai pertengkaran dengan saling menghina, kemudian berlanjut dengan masing-masing memanggil dengan sebutan yang tidak disukai. yang paling para, muncul keberpihakan dari teman-teman lainnya. ini sama saja menyiram minyak tanah ke kayu terbakar. pertengkaran tidak lagi antara dua orang, tapi berkembang menjadi wacana perpecahan serius di kelompok kami yang dulunya sangat kompak.

ah, sebagai penulis lepas yang sok tahu, saya punya teori. Ada 4 hal yang sangat sensitif dan punya kemampuan besar merusak persahabatan.
1. uang. ini faktor utama dan terbesar. seringkali percakapan, pembahasan atau bahkan sekedar perkiraan tentang perputaran uang bisa membuat orang saling bermusuhan. tuduhan kecil terkait dengan uang bisa dianggap sangat serius. cap sebagai rakus, serakah, pelit, pencuri dsb, bisa dipastikan akan menyentuh hati dan menimbulkan ketersinggungan besar.
2. kekuasaan dan power. perebutan kekuasaan, kedudukan atau tahta- atau sekedar dugaan akan adanya usaha merebut kedudukan itu- bisa menimbulkan pertentangan serius diantara para sahabat.
3. lawan jenis. biasanya di dunia yang dikuasai arogansi lelaki faktor ini disebut: perempuan. tapi sebagai laki-laki yang rendah hati, saya juga mempertimbangkan kebalikannya. cinta akan lawan jenis membuat orang kehilangan nalar dan akal sehat. kalau sudah begini emosi dan cemburu bisa menjadi pemicu pertengkaran.
4. sebutan yang menyinggung. karena terlalu dekat dan akrab, seringkali para sahabat merasa bercandaan seperti apapun akan dimengerti oleh sahabatnya. padahal setiap orang punya batasan. belum lagi kalau faktor mood, faktor suasana hati juga diperhitungkan. becandaan sederhana bisa jadi sangat menyinggung kalau diucapkan di saat yang tidak tepat.

saya sangat menghargai persahabatan. kalau saat ini disodorkan uang sebanyak apapun, tapi diminta mengorbankan persahabatan. saya pasti langsung menolak uang itu. kalau ditawari kedudukan setinggi presiden pun, saya dengan mudah tetap akan memilih persahabatan. begitu juga alau disodori perempuan tercantik di jagad ini...saya akan berpikir keras dan dengan berat hati menolaknya...
sayangnya, saya juga tidak tahu kapan saya terpeleset dan menggunakan sebutan yang menyinggung sahabat saya. terkadang saya berlebihan dan jadi tidak waspada untuk menjaga perasaan teman saya. karena itulah maka saya punya dua cara untuk mempererat ikatan persahabatan dan mencegahnya putus di jalan, yaitu:

meminta maaf lebih dulu saat ada pertengkaran. tak peduli siapa yang berbuat salah lebih dahulu, pertengkaran dan perselisihan hanya mungkin terjadi jika ada dua pihak terlibat, berarti keduanya bertanggung jawab.
memaafkan secepatnya kalau ada sahabat yang meminta maaf pada saya, karena sadar bahwa kali yang lain mungkin saya yang akan keliru kata.

didit
SAVE OUR FRIENDSHIP!

Orang-orang besar adalah mereka yang lebih dahulu meminta maaf atas kesalahannya dan lebih dahulu memaafkan orang yang berbuat salah padanya.

3 comments:

  1. Anonymous7:54 PM

    ingat ngga sebuah lagu yang cukup indah, ......persahabatan bagi kepompong...berubah indah menjadi kupu-kupu....
    itulah makna persahabatan yang sangat dalam...dari pertemanan kemudian menjadi persahabatan...indah khan...

    kalau antara dua orang sahabat yang berselisih kemudian bertengkar berbeda pendapat dan apalah judulnya, kalau saya menganggap sebelumnya mereka hanya sebuah pertemanan bukan persahabatan, yang hanya di satukan dengan satu tujuan tertentu....selama tujuan itu masih dalam satu koridor mereka itu tidak membuat sesuatu yang mengganggu...
    tapi karena situasinya berubah mungkin karena beberapa faktor yang mempengaruhi...hubungan pertemanan mudah goyah dan saling mengisi emosi masing2...

    tapi beda dengan persahabatan, setiap langkah, bicara, sikap atau apapun yang dilakukan seorang sahabat untuk sahabatnya selalu memperhatikan perasaan, sikap, keadaan pada saat itu pada sahabatnya...

    ....sahabat sekaligus teman, tapi teman belum tentu menjadi sahabat....

    karena persahabatan tidak bisa di paksakan...
    so...tinggal kita tanya pada diri sendiri...siapa sahabat kita?

    Oni Yudo
    yang pernah bingung apa arti sahabat????

    ReplyDelete
  2. Anonymous11:36 PM

    Sahabat...mmmmm...mungkin hanya sedikit yg tau arti sesungguhnya dari sebuah kata yg sederhana....Wahai Sahabat ku......mmmm....mungkin banyak yg tau betapa berharganya seorang sahabat bagimu......tapi bukankah bersahabat itu tak mengenal kata curiga ? Dendam ? sakit hati bahkan sampai membunuh ?....lalu mengapa masih saja KEHIDUPAN memperlihatkan betapa rapuhnya seorang sahabat...walaupun saling bersua...berbicara...bercanda....apa yg tersembunyi di hatimu ? Wahai sahabatku ? Kejujuran yg tertutupi oleh Ego kah ? Keinginan akan keberadaan mu yg dibarengi oleh Emosi ?....mmmmm....Sahabat...sebuah kata sederhana....tanpa ada yg tau maknanya....kecuali Engkau Sahabat...yg masih bisa menerima,memaafkan,tertawa dan bersedih disaat bersama-sama......namun apakah Engkau masih menganggapku seorang Sahabat....bila aku membunuhmu ?

    ReplyDelete
  3. Anonymous8:25 AM

    Bener Bro, meminta maaf memang dapat menyelesaikan persoalan tetapi tidak mudah melakukannya. Bagi yg meminta maaf, menekan ego membutuhkan jiwa yg besar. Bagi yg memberi maaf juga gak gampang karena memaafkan berarti melupakan. Tetapi betapapun beratnya meminta dan memberi maaf tetap perlu diperjuangkan untuk sebuah persaudaraan. Heru.

    ReplyDelete