19 December 2005

perlukah jurnalis?

dulu saya bertanya, bisakah saya menjadi seorang jurnalis?
saya pikir jurnalis itu harus pintar luar biasa, berani mendekati nekat, dan punya kekuatan mental di atas rata rata. teman saya berkata: dengan menjadi seorang wartawan yang punya hati kita bisa menjadi seorang jurnalis. saya malah bilang, kalau kita selalu memakai hati, kita nggak mungkin jadi jurnalis yang baik.
Saya belajar segala macam karena ingin jadi jurnalis yang baik. komunikasi, antropologi, psikologi, politik bahkan ekonomi yang saya benci.

asal tahu saja sebenarnya jurnalis adalah cita cita kedua saya. saya putuskan itu menjadi cita cita utama karena cita cita utama saya sulit dikejar dengan kondisi saya. mau tahu cita-cita saya? sejak kecil saya selalu ingin jadi BATMAN!

jadi benarkah seorang jurnalis masih dibutuhkan?
dulu saya selalu ingin menjadi seorang jurnalis. seorang yang mampu memberi peringatan dini akan kesalahan dalam masyarakat. seorang yang memiliki informasi informasi terkini selalu. seseorang yang punya integritas sekaligus kredibilitas.
Dulu saya merasa kalau saya menjadi seorang jurnalis maka saya akan bisa memberikan sesuatu pada masyarakat, tapi ternyata saat saya sempat menjadi seorang jurnalis saya malah merasa mengkhianati kepercayaan saya sendiri.

jadi sekarang pertanyaan saya, masihkah dunia perlu seorang jurnalis?
semoga saja perlu. walaupun sekarang kesadaran saya bergeser dari jurnalisme, tapi menurut saya jurnalisme yang total tetap diperlukan. untuk jadi jurnalis seperti itu mau tidak mau harus ada tempaan total.

tanpa jurnalis tidak ada orang yang akan mengingatkan sang penguasa kalau ia berbuat salah, kalau nggak ada jurnalis nggak ada yang memasyarakatkan penemuan baru yang berguna bagi masyarakat, kalau jurnalis nggak ada sulit pasti cari informasi kejadian kejadian terbaru, kalau jurnalis nggak ada trend akan berlangsung puluhan tahun dan bukannya dalam hitungan bulan, kalau nggak ada jurnalis nggak ada jembatan antara kemauan masyarakat dan keinginan penguasa, kalau nggak ada jurnalis akan banyak kasus kasus yang tidak terungkap karena dianggap tidak ada...
kalau nggak ada jurnalis, ribuan orang yang terkait industri medis akan kehilangan arah, kalau nggak ada jurnalis nggak akan seru hari hari kita.
itu kalau nggak ada jurnalis yang total dan benar ...

tapi itu menurut saya yang memang selalu merasa kurang informasi. mungkin buat orang lain lebih penting entertainment daripada informasi... buat mereka mungkin jurnalis kalah penting dari artis.

berlian ada karena tempaan luar biasa, tanpa tempaan hanya ada arang.

No comments:

Post a Comment