MENTERI AGAMA MENGHINDAR
ditekan soal dana haji, said agil al munawar (entah mau tambah haji atau tidak) mulai berkelit. ia mengatakan DPR tahu dan kebagian soal dana haji yang diselewengkan. mau tahu rinciannya? dana haji terlalu mahal (mungkin dikorupsi, maksudnya..) sampai 6 juta per jemaah haji. kalau ingin tahu besarnya, kalikan saja dengan jumlah jemaah di indonesia, kalikan lagi dengan tahun sejak diterapkannya tarif baru berhaji... jumlahnya tak terbayangkan untuk kacung seperti saya.
kini said berkata DPR sebenarnya kebagian juga, mungkin juga dibagi-bagi ke "kursi" yang lebih tinggi. siapa tahu.. bukankah bangsa indonesia terkenal bangsa yang suka bergotong royong?
lha.. korupsi kok berjamaah...
Tapi apa mau dikata, memang begitu kondisi republik ini. saat ini malah, saya jadi malu juga sebagai orang islam. posisi mentri agama yang secara tradisi (catat: bukan kompetensi!) dijabat oleh orang islam ternyata tak serta merta menjadikan kegiatan keagamaan jadi mulus. walau islam, cara menjalankan departemennya malah tidak islami, lebih korup dan tak bermoral.
bagaimana mau membersihkan indonesia dari bentrokan yang bersifat agama; departemen agama malah memegang salah satu posisi sebagai departemen paling korup diantara departemen dalam pemerintahan RI. bagaimana mau membereskan dan meluruskan agama; lha wong menteri agamanya percaya bisikan gaib dan harta karun leluhur.
masih ingat? kasus pembongkaran prasasti batu tulis oleh menag. karena ia diberi kisikan oleh penasehat spiritualnya bahwa harta karun kerajaan padjadjaran ada di bawah prasasti itu.
wah.. itu kan ngawur. sudah percaya klenik, masih juga memakai kekuasaan merusak peninggalan bersejarah, apalagi dalam rangka merebut hak orang (di legenda jelas disebutkan harta karun padjadjaran adalah peninggalan untuk keturunan kerajaan pasundan alias orang sunda. said agil jelas bukan orang sunda.) tapi tetap pede. maklum saat itu dibela oleh penggede-penggede lain yang lebih gueede dari menag.
sedih rasanya, mendengar korupsi sudah berurat berakar dalam hati pelaku politik kita. rasanya nggak nalar melihat keberanian mereka... memangnya mereka pikir mereka tak akan mati?
saat surga ditakar dengan tumpukan uang, dan dosa mulai dianggap sebagai khayalan orang-orang tua. saat fungsi sorban dan peci tak lagi melindungi kepala, tapi hanya jadi pemberat hati. saya yang jatuh hati pada islam karena kemudahan yang ditawarkan jadi kecewa, karena penganutnya malah mempersulit sesama.
No comments:
Post a Comment