masih kasus korupsi DAU Haji..
Jusuf Kala kecipratan tuduhan oleh Said Aqil Husein al Munawar. katanya Jusuf kebagian hasil korupsi DAU haji. Jusuf naik haji juga dibiayai dengan dana itu, kok...
Jusuf kontan mengelak.. kalau itu bukan korupsi, karena dia naik haji kan adalah sebagai tugas negara. lucu juga..padahal selama ini saya pikir naik haji diwajibkan oleh tuhan, bukan oleh negara. tapi penjelasannya masuk akal, katanya setiap tahun memang ada dua menteri yang ditunjuk sebagai amirul haj (pemimpin rombongan haji) yang menunjuk tentunya menteri agama dan presiden. cuma cara menjelaskannya lucu juga ya...
Hatta Rajasa juga kena getahnya. dia malah ngamuk-ngamuk dituduh pakai uang DAU. katanya dia naik haji dengan istrinya juga ditunjuk. mana dia tahu kalau dana itu dari DAU haji. sama seperti Jusuf kala, Hatta juga bilang; tanpa dibiayai pun dia mampu naik haji. toh sebelum itu dia sudah haji 5 kali..
(http://www.detik.com)
yah sudahlah... pak mentri, pak wakil rakyat.. lain kali kalau naik haji atas biaya orang lain tanya dulu sumbernya. kalau nggak halal kan bahaya. apalagi kalau naik hajinya sama keluarga ( by the way, ibu menteri juga dapat tugas negara?).
ya sudah deh.. kita tau bapak mampu naik haji sendiri jadi nggak perlu minta negara. tapi usul aja, kalau punya uang sebanyak itu, bukankah lebih baik mengurusi anak-anak yang kurang gizi daripada haji lagi haji lagi? yang wajib kan cuma sekali.. atau ingin ditambahi gelar Haji sampai lima kali di depan namanya? mau jadi haji bintang enam?
lha wong jendral saja cuma bintang lima, ini haji kok sampai bintang enam...
lain lagi kiprah wakil rakyat kita.
berkaitan dengan busung lapar yang meraja lela, DPR Minta SBY Paksa Orang Kaya Berzakat..
Pemaksaan dalam konteks ini sudah selayaknya dilakukan terkait dengan
kesadaran masyarakat yang sudah hilang,
begitu kata Wakil Ketua DPR Bidang Kesejahteraan Rakyat, Zaenal Ma'arif, Senin 13/ juli lalu.(http://www.detik.com)
ini juga lucu. beberapa zakat memang wajib hukumnya, tapi memaksa orang melakukan zakat? agama saja nggak boleh dipaksakan...
hebat dan jumawa cara mereka menunjukkan keprihatinan mereka. tapi saya juga dapat informasi berbeda dari media lain. ternyata kelakuan memang sering tak sama dengan perkataan. berikut artikel KOMPAS online yang menarik dan ironis dengan maklumat DPR diatas.
...
Pertemuan silaturahmi para istri anggota Dewan itu sendiri diadakan di Gedung Nusantara IV, Rabu (16/3). Mulai pukul 10.00 hingga 13.00. Agenda utama adalah silaturahmi dan pelantikan istri anggota DPR. Acara dipimpin oleh istri Ketua DPR Agung Laksono, yaitu Sylvia Amelia Wenas. Di tengah- tengah acara diselipkan presentasi penjualan Apartemen Sudirman Park yang harga satu unitnya mulai dari Rp 350 juta sampai miliaran rupiah. Penthouse Shangrila View, misalnya, harga tunai Rp 1,302 miliar. Penthouse City View tunai Rp 1,173 miliar. Penthouse Poolside View A & C Rp 1,237 miliar. Daftar harga apartemen itu dibagikan kepada tiap istri anggota Dewan.
Kondisi para istri anggota DPR tersebut merupakan kejadian ironis, setelah para anggota Dewan juga bersikeras meminta biaya operasional ditingkatkan Rp 15 juta per bulan. Alasannya, gaji yang diterima tidak mencukupi.
(http://www.kompas.com)
wah... berarti anggota DPR itu termasuk orang kaya ya? mereka dianggap pembeli potensial oleh marketing Apartemen Sudirman Park.
lucu juga kalau mereka ngotot agar SBY memaksa orang-orang kaya berzakat. kalau sudah sadar zakat itu berguna, kenapa nggak langsung nyumbang.. kenapa harus meminta SBY agar memaksa diri mereka sendiri untuk berzakat? apa kalau nggak dipaksa lantas nggak zakat?
lucu-lucu memang wakil kita...
No comments:
Post a Comment