DEMO MORAL
ibu-ibu mendemo Artika si ratu indonesia yang pakai bikini di lomba ratu sejagat di bangkok. katanya nggak sopan, nggak ketimuran, nggak sesuai islam. hebat juga.. begitu besar keprihatinannya. sebenarnya aku agak bingung, apa bedanya Artika yang buka baju diluar negeri dengan para penyanyi dangdut dan artis film yang buka baju di dalam negeri. kenapa yang di demo Artika yang jauh, bukannya demo diarahkan ke yang dekat dulu? apakah benar pepatah; gajah di seberang samudera tampak, semut di pelupuk mata tak tampak? apakah karena Artika telanjang di luar negeri dan membawa nama bangsa?
terkadang memang kita terlalu peduli image dibandingkan kenyataan. itu seolah-olah bilang, nggak apa kita bobrok asal nggak ketahuan orang lain. mana bisa itu? bobrok ya bobrok.
bukankah, menurut saya, sebelum memperbaiki yang jauh dan diluar lebih baik menyempurnakan yang dekat dan didalam? tapi itu versi saya yang cubluk ini.
saya lihat rating acara dangdut masih termasuk tertinggi. makin meliuk dan hot goyangan sang penari makin tinggi jumlah penontonnya. Kenapa Artika pakai bikini di pantai di protes, sementara Sarah Ashari hanya memakai celana yang bahkan lebih kecil bidang tutupnya dari celana dalam di TV masih aman-aman saja? Kenapa Artika dikatakan bermoral rusak, tapi Sandy harun yang enteng saja mengungkapkan ayah anaknya bukan suaminya malah seolah pahlawan emansipasi?
bukan saya membela Artika. Saya terus terang kurang sreg melihat wanita-wanita diperbandingkan seolah barang dagangan. Menurut saya setiap manusia unik, punya kelebihan dan kekurangan, sehingga nggak bisa dibandingkan. Not Apple to Apple, gitu kata guru bahasa inggris saya dulu.
tapi menurut saya kalau demo yang benar dong. betulkan dulu diri kita baru omong ke yang lain.
itu versi saya...
tapi walau nggak suka lihat wanita diperbandingkan, saya jujur suka lihat Artika dan miss miss lainnya pakai bikini. Mereka cantik-cantik, sayangnya kalau terus dilihat berubah jadi dosa..hehehe
No comments:
Post a Comment