MOTIVASI
kalau kamu ke kantor atau ke tempat kerja, motivasi apa sih yang membuat kamu berangkat? apa sih alasanmu?
pertanyaan itu ditanyakan padaku saat aku datang ke kantor dengan tampang ceria. biasanya memang aku selalu tertawa, dan itu membuat orang-orang bertanya... kenapa aku tampak bersemangat kalau bekerja.
aku jadi bertanya-tanya, apa alasan aku bekerja. disekelilingku banyak orang yang bekerja. ada yang tampak suntuk, ada yang tampak gembira, ada yang serius, ada yang bersemangat. apa sih alasan mereka semua untuk datang hari ini ke kantor?
apakah untuk bekerja? atau untuk bertemu teman? atau sekedar menunaikan tugas karena takut dipecat? atau untuk mengejar sebuah ambisi? ngirit sewa internet, pinjam telepon atau hanya untuk melirik orang yang disukai?
bisakah alasan dan motivasi itu tercermin dalam sikap dan penampilan mereka? apakah yang serius bekerja itu datang karena ambisinya? atau yang santai ngopi pasti cuma sekedar mengisi absen? kalau yang asyik mengobrol di jam kerja, kenapa mereka datang?
aku sering menyandarkan motivasiku pada hal-hal yang remeh temeh, bahkan salah. seringkali datang ke kampus, dulu hanya demi senyum seorang gadis, masuk kuliah hanya demi mendengarkan celoteh riang seorang dara. semangat berdesak-desakan di kereta cuma supaya siang usai kuliah bisa main gaple sambil kongkow dengan teman-teman. waktu itu aku masih muda tentunya. kalau sekarang di tanya motivasiku, aku akan menjawab; aku bekerja untuk anak istriku. tapi kalau mau benar-benar jujur, hal-hal remeh temeh yang menjadi motivasi itu selalu ada, bahkan mungkin menjadi alasan utama untuk bangun pagi, mandi air sedingin es, dan berjejalan dalam kendaraan umum untuk pergi ke tempat kerja.
terkadang hanya untuk menulis blogspot dengan tenang, aku rela memanjangkan waktu kerjaku hingga malam, atau sekedar merasakan ngobrol dengan teman-teman aku masuk sebelum jam kantor agar lebih leluasa.
apa kamu punya motivasi seperti aku juga? apa lebih remeh temeh? jujur...?
aku jadi ingat orang-orang yang menjadi motivasiku dulu dan sekarang. marah tidak ya mereka, kalau aku bilang aku datang ke kantor hanya untuk melihat, mendengar, dan 'menikmati' kebersamaan dengan mereka??
No comments:
Post a Comment