13 August 2004

PUISI BUNGKUS KACANG

jari-jariku bicara lebih keras daripada mulutku.

rasanya pita suaraku semakin tak berfungsi

mungkin suatu hari nanti kata-kata tak lagi terdengar

hanya dapat dibaca dan tak lagi di mengerti oleh telinga



puisi juga semakin kurang maknanya

tak lagi menggelegar dan berapi-api

rasanya lebih banyak yang hanya menjadi baris-baris tulisan

dan tak lagi bergema dalam bait-bait bacaan



mungkin baru kusadari

puisi-puisiku tak lebih baik dari kertas pembungkus kacang

hanya tertulis tak lagi menggugat

hanya tertera tak lagi bicara

hanya bermakna tanpa bisa dicena

hanya dinikmati tanpa bisa dicerca



bagaimana kalau pencinta puisi amatir bikin malam baca puisi bersama?

hanya untuk mengekspresikan diri, tak perlu pusing soal prestasi.

hanya untuk membuktikan puisi kita juga bisa dibaca,

tanpa perlu yakin soal bagus atau tidaknya.

1 comment:

  1. setujuuuu....ayo mas didit sponsorin....seru tuh...!!! Mas Iwan juga jago bikin puisi lho...:) Khan sayang klo cuma tertuang di blogger ajah...sapa tau bisa nerbitin buku kumpulan puisi teman2 lt.3...:)

    ReplyDelete