ADA APA DENGAN PENDIDIKAN KITA
ada apa dengan dunia pendidikan kita?
ribuan mahasiswa UI berdemo menolak biaya pendidikan yang sudah terlalu mahal. 25 juta! hanya untuk biaya masuk. padahal katanya BBM dinaikkan untuk subsidi pendidikan. padahal katanya pendidikan pasti akan diutamakan. kalau begini bisa dipastikan bahwa janji-janji pendidikan gratis versi calon presiden itu bohong semua. lha bagaimana mau menggratiskan pendidikan kalau uang negara jor-joran dipakai untuk kampanye presiden.
ada apa dengan dunia pendidikan kita. juara olimpiade biologi terpaksa menggadaikan miliknya dan pinjam sana sini untuk uang masuk Institut Pertanian Bogor sebesar 15 juta. Juara Pertama Olimpiade fisika malah tak mampu mengumpulkan 40 juta sebagai ongkos masuk Institut Teknologi Bandung. wah kalau otak secerdas mereka masih harus melunasi uang masuk yang berat, bagaimana kualitas isi institut itu ya? jangan-jangan isinya bukan lagi orang pintar, tapi orang kaya.
ada apa dunia pendidikan kita?
kenapa sekolah digusur untuk mall, padahal setiap anak wajib harus belajar. bagaimana sekolah publik dinaikkan bayarannya, sedangkan sekolah gratis malah tidak diakui. kenapa gaji guru yang pontang-panting mencerdaskan anak didiknya tak juga dinaikkan, sedangkan gaji anggota DPR yang ongkang-ongkang mencari kekayaan dan melupakan tugasnya mewakili malah terus dinaikkan, dan kenapa juga kita tetap diam? kita memilih untuk menonton anak-anak kita dibodohi dan dijejali hipnotis budaya barat lewat berbagai talent show. kita membiarkan (atau malah ikut histeris). kenapa kita tak peduli?
ada apa dengan dunia kita?
jangan-jangan suatu hari nanti (atau memang sudah terjadi), kita akan menasehati anak-anak kita begini: "rajin-rajinlah berdandan supaya cantik dan mudah terkenal. gak usah belajar susah-susah, gak penting pintar dan bijaksana yang penting ngetop dan kaya.."
wah . . sedih juga kalau sudah begitu, mungkin impian spielberg tentang rekayasa genetika untuk menghidupkan hewan-hewan purba tak akan terlaksana. mungkin visi hawking tentang penjelajahan ruang melalui wormhole tak akan terwujud. mungkin khayalan crichton tentang pengobatan dengan nanotechnologi tinggal impian. atau lebih mengerikan lagi, kalau semua itu terwujud sementar kita masih berkurung diri dengan materi dan kejayaan semu.
mudah-mudahan kita tak lagi terjajah...
semalam pertanyaan istriku nyaris membuatku menangis. katanya; "yah, kalau nanti si kecil kuliah, apa kita mampu?". Aku terperkur sedih. dengan penghasilanku sekarang, bahkan memasukkan si kecil ke SD favorit pun akan kesulitan, jangan lagi bicara kuliah. tabunganpun sudah habis-habisan.
"insya Allah bisa," hanya itu yang mampu kujawab. mudah-mudahan ALLAH mendengar permohonan hati ini.
No comments:
Post a Comment