29 June 2004

MATAHARIKU

matahariku baru bersinar saat kau tiba

satu persatu pesonanya menembusi hatiku

sinar matamu, hangat tubuhmu, cerah senyummu,

matahariku mengusir rembulan yang menggayuti mimpi-mimpiku

dengan tawanya, dengan lagaknya, dengan kerlingannya



kini aku tahu kaulah matahariku yang sebenarnya



lama aku terbuai oleh pantulan sang rembulan

yang mencerahkan malam-malamku dengan ilusinya

menipuku dengan delusi keindahan

lama aku hanya ditemani rembulan

dibius pesonanya yang mampu terangi malam

pada titik tergelapku



tapi kini aku tahu engkaulah matahariku



engkau yang mampu bahkan mengusir kegelapan di sekitarku

memberikan cahaya, tanpa berpura-pura menerangi

memberikan kehangatan, tanpa perlu mencuri dari api

memberikan keceriaan dan keberanian padaku,

bahkan tanpa mengganggu lautan hati dengan pasang surutmu



No comments:

Post a Comment