14 May 2004

SEJUMPUT MATAHARI

aku tidak minta kau berikan matahari diluar sana

cukup biaskan sinarnya ke kamarku,

biar gelapnya sedikit berkurang



aku masih duduk di belakang meja itu, menantimu

jari-jariku tak berhenti menuliskan namamu,

dan sebuah lagi kata yang muncul dari coretan-coretan tak menentu,

rindu.. rindu.. rindu



jari-jariku mulai terasa kebas

pandangan mataku pun berkunang-kunang

tapi aku terus menantimu di belakang jendela ini.

diluar tetap gulita.

aku yakin, tiba-tiba saja kau bisa ada di sisiku,

menggenggam sejumput sinar matahari di luar dan menerangi kamarku



aku tidak minta kau bawakan matahari

cukup kedatanganmu saat ini, akan tepiskan pekatnya hatiku



aku masih terduduk di belakang jendela

memandang gulita diluar sana

mengharapkan sinar matahari yang kau bawa menerangiku

dan memenuhi rinduku





No comments:

Post a Comment