07 May 2004

DREADFULL DAY

hari ini menyebalkan. pagi-pagi aku diceramahi kekasihku. diberikannya tugas bertubi-tubi. ke bank, ambil uang; ke koperasi, segera; telpon-telpon, jangan lupa. terburu-buru berangkat sampai lupa pakai jam. sialnya, kereta telat bikin aku terlambat.

baru aku menginjakkan kaki di kantor sudah ditelepon dan diserahi tugas bertubi-tubi. dapat informasi, ternyata nggak ke lapangan. di kantor seperti biasa. siaran kacrut; directornya nggak konsen salah terus. soundman nya anak baru, gak kasih musik latar, salah-salah pas teaser. wuaduh.. switchernya juga. masa nama orang cuma muncul sedetik. yang paling parah; bumper yang susah payah aku selesaikan kemarin ternyata salah, nggak tahu kenapa salahnya. sampai begadang-begadang. gara-gara itu bisa di komplain dengan nilai maksimum 15 milyar. wah.. kalau di suruh ganti, bisa kerja bakti seumur hidup. dan sebagai puncaknya, aku dipanggil menghadap oleh kepala departemen traffik. ngomongnya memang lembut dan berliku-liku; tapi intinya adalah;

"lo kerja nggak becus, asal-asalan. kalau dituntut lo juga nggak bisa bayar! jangan banyak alasan deh.. bodoh ya bodoh.. divisi lo emang kerjanya nggak pernah rapi.. besok akan dikirim orang untuk mengawasi lo."

wah merasa bodoh memang. kesalahan memang ada sama aku.
hari ini memang hari yang menyebalkan. mau pulang cepat ternyata malah pulang malam. pas udah lega; diingatkan lagi sama kekasih; aku belum ke bank, aku belum ke koperasi, aku belum telpon kemanapun.
hari ini benar-benar...


dan hari di tutup dengan bunyi sms, dari bos, yang mengingatkan tugas segudang masih menungguku esok pagi. wah, what a day. tapi ada satu yang membuatku heran; dalam kondisi capek fisik dan mental, aku masih saja menulis di blog ku ini.

tetap semangat, sebuah ciuman kekasihku membuatku berpikir:
what a dreadfull day...
what a wonderfull life...




No comments:

Post a Comment