05 May 2004

AKU BACA

aku membaca di website, koran, majalah, tabloid, mingguan, bahkan di bungkus kacang rebus.
saudara-saudaraku tertindas di berbagai belahan dunia. dilarang berpakaian sopan di perancis, di tuduh teroris, di kucilkan dengan prasangka. padahal justru amerika yang menjajah irak, serdadunya memperkosa, menjarah dan memecah belah umat. ratusan muslim dibantai di filipina karena sekelompok orang melakukan pengeboman, puluhan jendral berfoto bangga dengan latar belakang mayat bergelimpangan di jalan-jalan. israel menduduki palestine, mengambil alih tanah, merebut tanah suci, mengusir ribuan orang dari rumah mereka sendiri.

bahkan di negaraku yang katanya punya semangat toleransi tinggi, tetap terjadi penindasan. akibatnya ambon bergolak, Aceh terus memanas, papua mulai meletup. pada gilirannya agama menjadi alasan mengesahkan pemenggalan kepala, pembakaran satu keluarga, pemusnahan etnis. begitu mudahkah kami dilecut untuk saling bertarung? katanya kita pencinta damai...

berbagai persoalan yang mampat di selokan kotor yang kita sebut negara ini semakin ruwet, ketika para pemimpin kita malah sibuk menyiapkan penindasan baru. menyiapkan siasat mengeruk lebih banyak lagi harta rakyat. aku baca di koran, mereka sibuk berdebat mengenai pasangan yang paling sempurna untuk mengakali rakyat. sementara masyarakat disibukkan dengan gossip-gossip terhangat mengenai artis yang selingkuh, saling tuntut, bercerai, dan hura-hura pesta ratusan juta.

tampaknya kita harus meletakkan bacaan dan mulai bergerak...
tapi aku bingung harus bergerak kemana. bacaanku tak menunjukan arah yang jelas.
mungkin aku harus mengganti dulu bacaanku...

No comments:

Post a Comment