27 April 2004

NASEHAT YANG TAK PANTAS

jangan mudah tersinggung! begitu nasihat yang kudengar dari beberapa orang. aku memang terkenal sebagai orang yang berangasan, mudah tersinggung, bersumbu pendek dan cepat tangan. bertahun-tahun aku mencoba mengendalikan diri, belajar mengatasi emosi. sampai sekarang aku belum berhasil.

tapi hari ini aku akan memberikan nasehat yang sama. masalahnya aku baru saja mendengar seorang yang dihina, marah dan tersinggung berat. ia mulai membentuk gambaran buruk tentang penghinanya. padahal menurutku itu bukan hinaan dari lubuk hati. itu cuma kemarahan yang terlontar secara salah. emosi yang tersalur tanpa melalui akal; terbersit begitu saja. orang yang dihina kemudian secara tak sadar membalas penghinaan dengan membentuk gambaran buruk si penghina dalam hatinya. membuat keputusan-yang salah- untuk membenci, dan bukannya mencoba mengerti. kasarnya; ia mulai merendahkan si penghina dalam hati. ia mulai menghina...

kalau kamu dihina, anggap saja itu sebuah kritik kelewat pedas. sakit hati; memang akan terasa, tapi bukan alasan menghilangkan akal dan marah. cobalah mengerti alasan hinaan itu. apakah kemarahan? salah paham? atau justru untuk membantumu? cobalah mengerti kenapa ia menghinamu; apakah perasaan marah? perasaan dengki? atau perasaan kalah darimu? mengertilah dan jangan malah menghina balik.

hati-hati, kalau kamu mudah tersinggung berarti ada bibit prasangka dalam hatimu. kamu menganggap segala sesuatu memojokkanmu; padahal daripada tersinggung lebih baik kau anggap itu sebagai masukan. musuhmu lah yang tahu paling baik mengenai keburukanmu. belajarlah memperbaiki diri dengan masukan dari musuhmu atau orang yang tak suka denganmu. jangan marah.
hati-hati, kalau kau mudah tersinggung; mungkin ada bibit kesombongan yang membuatmu merasa lebih dari yang lain. yang membuatmu merasa orang lain tak berhak memandang rendah padamu. sakit hati hanya akan terasa kalau kamu menganggap dirimu lebih dari lainnya. ingat saja; kita belum apa-apa. kita bahkan bukan apa-apa. kita hanya menjalankan peran yang diserahkan pada kita oleh kekuasaan yang sangat besar. jauh lebih besar dari kita dan seisi dunia.

maaf kalau tulisan ini penuh nasehat. aku sendiri belum bisa sepenuhnya mengendalikan emosiku; belum pantas menasehati.

No comments:

Post a Comment