27 March 2004

PUSARA MIMPI



mimpi-mimpi yang kautawarkan mati dengan cepat

hanya sejenak setelah kau berikan,

mimpi itu mekar, menjadi bunga termegah yang pernah kulihat

tapi sebelum kusentuh

kelopaknya mengeriput dan layu

tangkainya mengering.

bahkan durinya rapuh disentuh runtuh.



mimpi-mimpi yang kau tawarkan mati prematur.

sebelum dapat dinikmati.

harumnya telah menghilang.

warnanya pudar

bahkan serat-seratnya memucat mati



mimpi yang kau anjurkan hanya sebatas imaji

kenyataannya masih terpendam sedalam 2 kaki

diikat oleh pusara hati, yang mengkilat hitam dan beralur

walau tampak kokoh di permukaan

akarnya hancur oleh cacing

No comments:

Post a Comment