KEGAGALAN SEORANG ASISTEN PRODUSER

setelah kemarin siaran rusak (menurut saya) hari ini saya kembali nggak puas. ada berita tentang meninggalnya ratusan jemaah haji karena terjepit di mina. metro dalam beberapa jam bisa bikin breaking dan phoner. saya yang baru pagi besoknya siaran, cuma bisa bikin 1 paket tentang itu.
my mistake tentu saja... sebagai reporter yang diberi status (aspal) asisten produser, saya cuma asprod karbitan. butuh waktu lebih lama dari metro dan elshinta untuk tau penanggung jawab jemaah haji indonesia di mina, saudi arabia. kontak saya kurang banyak dan banyak yang sudah kurang dekat.
maklum karbitan ... saya kurang lama di lapangan (oh how i miss to be on the field again) dan mudah kehilangan arah.
sialan.
tapi yang bikin tambah kesel lagi, setelah berhasil melacak nomer bersama januar, saya baru sadar nggak punya PIN nomer telepon yang valid untuk insternational call.. mmh.. nyoba-nyoba tetep nggak berhasil. studio baru buka menjelang pagi. kebingungan gak bisa menghubungi jadi bete...
my mistake...

saya kemudian menyalahkan tidak adanya tim liputan, terus berkurangnya jumlah PA dan Editor, sulitnya dapat pasokan berita spot, gak adanya peralatan penunjang dan orang yang incharge kalau malam. tapi terus gue sadar, itu masalah aja. semua program punya masalah.
saya aja yang kurang jago, kurang pintar. (atau mungkin kurang dibutuhkan)

saya masih pengin belajar di liputan, tapi kayaknya makin kurang keempatan untuk itu.

pak is bilang syarat untuk bertahan di suatu pekerjaan ada 3: income; achievement; dan kesempatan belajar. kalau ketiga-tiganya gak didapat mendingan pindah aja.
sialan.

---------
buat temen-temen yang punya mimpi jadi asisten trus produser; saran gue jangan deh. jangan di transtv sekarang. mending jadi produser langsung gaji gede.
jadi asprod sengsara; gak liputan, gak bisa jalan-jalan, gak dapat SPJ, gak bisa berkarya, gak nambah income, wuah malah berkurang ... yang nambah cuma biaya hape dan tekanan batin aja. kalau tetep ngotot pengin boleh aja gantiin gue