17 February 2012

ROK MINI ? cowok juga pakai kok

Siapa yang tak kenal rok mini. Busana provokatif yang jika dikenakan seorang wanita berkaki jenjang, dijamin menambah pesonanya. Rok mini umumnya mengacu pada rok yang, paling rendah 10 senti meter di atas lutut pemakainya.

Mary Quant, desainer yang lahir pada 11 februari 1934, dianggap sebagai orang yang paling bertanggungjawab memperkenalkan trend rok mini pada dunia. Bersama Alexander Plunket-Greene, suaminya dan Archie McNair sahabatnya, tahun 1955 mereka membuka sebuah butik di Kings road - Chelsea, Inggris, yang diberi nama ‘Bazaar’. Di butik inilah, Mary menjual berbagai rancangannya dengan harga yang relatif terjangkau. Tak heran popularitas ‘Bazaar’ segera meningkat pesat.

Di tahun 1965, untuk pertama kalinya Mary memperkenalkan rok mini rancangannya, di sebuah fashion show di yacht mewah milik Ratu Elizabeth. Rancangannya ini langsung menjadi trend internasional saat itu. Mary yang juga pencinta kendaraan, menamakan rancangan fashionnya ini seperti nama pabrikan pembuat mobil kesayangannya, Mini.

Popularitas rok mini semakin terdongkrak saat seorang model terkenal saat itu, Jean Shrimpton, membuat kehebohan saat mengenakan rok mini rancangan Mary. Jean memakai rok mini tanpa stocking, topi ataupun sarung tangan, saat menghadiri acara Melbourne Cup Carnival di Australia, pada 30 oktober 1965. Saat itu wanita bangsawan baru dianggap sopan saat keluar rumah, jika memakai rok panjang sampai kemata kaki, sarung tangan panjang sampai melewati siku dan topi. Akibat kontroversi itu –dan tentunya keindahan kaki-kaki Jean Shrimpton- popularitas rok mini makin terdongkrak.

Sebenarnya desainer inggris, John Bates sudah memproduksi rok pendek di atas lutut jauh lebih dulu daripada Mary Quant, tapi Bates tidak memberi nama pada rancangannya itu. Booming rok mini pun baru terjadi saat Quant memperkenalkan rancangannya..

Setelah Mary membuat rok mini menjadi trend dunia, desainer-desainer besar dunia pun berlomba-lomba membuat busana mini sebagai andalannya. Bahkan desainer kenamaan, Yves Saint Laurent juga memasukkam rok mini dalam rancangan koleksi musim gugur dan winter tahun 1965, termasuk gaun Mondrian yang tersohor. Saat itu ukuran rok mini normal adalah 10 sampai 12 centimeter di atas lutut, di New York, sementara di London, bisa mencapai 20 centi di atas lutut.

Sebenarnya rok pendek atau mini sudah dikenakan manusia sejak 7500 tahun yang lalu. Dalam www.dailynews.co.uk, para arkeolog dikatakan menemukan patung-patung batu perempuan mengenakan rok mini dengan atasan pendek dan gelang di sebuah desa tertua di Eropa.

Rok sudah digunakan oleh penduduk dunia sejak lama, baik oleh perempuan dan laki-laki. Rok merupakan busana kedua tertua setelah tali pinggang. Wajar saja, pembuatan rok memang simple. Hanya butuh kain tenun atau kulit lalu mengikatnya di sekitar pinggang atau pinggul. Di jaman Romawi dan Yunani kuno, kain penutup serupa rok yang sangat pendek biasa digunakan para budak dan petarung. Di abad pertengahan, rok pendek seperti itu dikenakan dibawah baju pelindung baja yang biasanya sampai diatas lutut. Di Skotlandia, rok pendek kotak kotak yang disebut Kilt malah dijadikan pakaian nasional dan sudah ada sejak berabad abad.

Pada abad pertengahan, rok panjang dianggap sebagai simbol kesopanan seorang wanita, karena menutupi bagian bagian tubuh bagian bawah wanita. Tetapi, selain terlihat elegan, rok panjang mencapai lantai juga dianggap sebagai cara menunjukkan kekayaan dan kemewahan karena harga bahan bahan rok –seperti kain sutra, katun dan linen- yang semakin mahal di abad pertengahan.

Pada era 80 an, rok mini kembali booming karena banyak digunakan para cheerleader di acara olahraga. Trend rok pun berkembang menjadi lebih pendek, memendek dan makin pendek, sampai akhirnya menjadi rok mini yang kita kenal. Setelah naik daun, rok mini ada beragam modelnya . Rok lurus, a-line, lipit-lipit, rok ballerina , bubble skirt, bahkan rok berkantong banyak yang disebut kargo. Selain itu, bahan pembuatnya juga makin berragam, seperti dari kulit, nylon, sutra dan bahkan dari logam. Film dan serial tv yang dibuat pada masa ini, seperti Melrose Place, dan Ally Mcbeal juga memperlihatkan tren rok mini yang berlangsung saat itu.

Walaupun merupakan salah satu busana tertua didunia, penggunaan rok mini masih mengundang kontroversi di beberapa tempat. Baik karena alasan kesopanan maupun agama. Di Negara kita sendiri, rok yang satu ini juga kerap mengundang polemik.

by: Eddi Kurnianto & Rizki Amelia

2 comments:

  1. kalo skarang liat cowok pake rok, dikira -maaf- banci...

    ReplyDelete
    Replies
    1. wahahahaha..... sekarang cowok pakai celana pun ada yang lebih cewek dari wanita tulen kok.... hehehe

      Delete