29 December 2010

JANGAN MAU KALAH DI SENAYAN!

Saya menonton final sepakbola piala AFF di stasiun kereta. Sebenarnya babak pertama saya nonton di rumah, tapi demi mengejar kereta terakhir menuju ke kantor, babak kedua terpaksa ditonton di stasiun kereta cilebut.
Yah, maklum, kerjaan saya memang malam hari.

Tapi menonton di stasiun tidak jelek juga. Sebuah proyektor layar besar dipasang di lapangan seberang stasiun. Mantap sekali rasanya nonton bola ramai ramai...

Saya suka penampilan timnas Indonesia malam tadi. Sesumbar Rajagobal, pelatih Malaysia untuk tetap tampil menyerang dipatahkan Firman Utina dan kawan kawan. Perlu dua orang untuk menjaga Gonzales, dan lima orang pemain Malaysia untuk mencegah Indonesia mencetak gol.
Timnas tampil gagah. Sayang, saking asyiknya menyerang gawang Indonesia malah kebobolan lebih dulu. Safee kembali menunjukan kelasnya sebagai striker utama Tim Harimau Malaysia.
0 - 1 untuk keunggulan Malaysia.

Waktu tinggal 20 menitan dan timnas malah tertinggal. Malaysia menumpuk sembilan pemain di wilayah mereka. Rasanya tidak ada harapan. Puluhan orang meninggalkan tempat nonton dengan teriakan kecewa. Kelihatannya mereka hanya mau kemenangan. Menurut saya, mereka bukan suporter sejati Timnas Indonesia.
Saya sendiri tetap bertahan. Ada teriakan di kepala saya, yang nyaringnya hanya bisa ditandingi degup jantung ini.

AYO TIMNAS BERJUANG! JANGAN MAU KALAH DI SENAYAN!

Mungkin mereka mendengar teriakan saya. Timnas Indonesia terus berjibaku seolah tak peduli pada gol Malaysia. Mereka terus berlari dan bertarung penuh semangat. Ngotot dan terus menyerang. Mereka membuat saya bangga.

Mendadak wajah saya terasa hangat. Hati saya terangkat melihat permainan mereka. Dan mendadak juga saya merasa mendengar teriakan yg sama dari orang orang disekitar saya.
Nasuha menjawab teriakan itu dg gol pertama. Dan saat itu pula saya tahu timnas akan menang lagi di senayan.

Dalam kereta ekonomi terakhir menuju Jakarta saya memikirkan kembali pertandingan tadi,dan saya masih tersenyum bangga. Timnas memang gagal menjuarai piala AFF. Selisih gol membuat Malaysia yg berhak mengangkat piala.
Selamat saya ucapkan untuk mereka.
Tapi selamat juga saya sampaikan pada timnas, yang berhasil mempertontonkan sepakbola sebenarnya sampai akhir. Semangat, kerjasama dan determinasi yg mempesona. Ini baru layak disebut tim nasional.
Selamat juga buat semua crew, pelatih dan pemain timnas. Kalian menjaga rekor sempurna di senayan. Kalian membuat saya bisa bermimpi, suatu hari nanti GBK Senayan akan jadi seangker Maracana atau Wembley.
Pokoknya selamat buat kalian semua.
Tidak selamat hanya untuk Nurdin, Besoes dan antek anteknya.

Sepanjang perjalanan kereta jantung saya masih berdegup bangga. Kedengarannya seperti meneriakan permintaan saya dan semua pencinta sepakbola Indonesia;

AYO TIMNAS BERJUANG! JANGAN PERNAH MAU KALAH DI SENAYAN!

Published with Blogger-droid v1.6.5

No comments:

Post a Comment