14 February 2010

SHOW don't TELL

Sedikit curhat dari saya... jadi kalau gak berminat baca curhat, ya jangan dibaca...

Dalam terminologi film dan televisi, ada ungkapan yang menurut saya seharusnya berlaku universal. ”show, don’t tell !”. Maksud ungkapan ini adalah menunjukkan konteks suatu adegan melalui visual, dan bukan kata-kata sang tokoh. Karakter dan sikap sang tokoh dapat lebih cepat disampaikan dan lebih kuat efek nya saat di tunjukkan melalui sebuah adegan, bukan sekedar di omongkan dalam dialog sang tokoh, seperti contoh bodoh dalam sebagian besar sinetron di televisi saat ini.

Contohnya sederhana;

Scene1.
Adegannya adalah seorang pria mendatangi seorang wanita yang sedang berjalan dengan teman wanita lain. Pria itu tiba-tiba menghadang dan berkata:
Pria : “ Tiara, tolong dengarkan aku dulu, aku minta maaf...”
Wanita : “ Tak ada yang perlu di bicarakan, aku benci kamu..”
Pria : ” Tapi dengarkan aku dulu.. kamu harus dengarkan aku”
Wanita : ” Sudah ku bilang aku benci kamu, pergi..jangan ganggu aku lagi”
Pria : ” Tiara, dengar dulu..”
Wanita : “ Kamu yang dengar dulu! aku benci kamu... gak akan kumaafkan!!”

Scene 2.
Adegannya seorang pria mendatangi seorang wanita yang sedang berjalan dengan teman wanita lain. Pria itu tiba-tiba menghadang dan berkata:
Pria : “ Tiara, tolong dengarkan aku dulu, aku minta maaf...”
Sang wanita hanya berhenti, menatap wajah sang pria dengan jijik dan terus mulai berjalan lagi. Sang pria menangkap tangan wanita itu.
Pria : ”Tiara, please..dengarkan dulu...”
Sang Wanita menepis kasar tangan sang pria dan terus berlalu. Sang pria mencoba menangkap lagi tangannya, ketika tiba-tiba si wanita berbalik dan langsung menampar pria itu. Pria itu kaget, dan si wanita kemudian melangkah pergi....

Kalau anda jadi sang sutradara dan ingin menunjukkan kebencian seorang wanita pada seorang pria, kira-kira mana yang anda pilih? Daripada memilih adegan pertengkaran dengan kata-kata seperti scene 1, menurut saya lebih powerfull penggambaran di scene 2. tindakan selalu menggambarkan kondisi sesungguhnya lebih baik dari kata-kata. Dan itu menurut saya lagi, harusnya berlaku universal...

Dalam kehidupan sehari-haripun menunjukkan perasaan dan sikap selalu lebih berharga daripada sekedar kata-kata. Jadi ’ladies’, jangan percaya kalau seorang pria mengatakan bahwa dia cinta pada anda dan anda adalah yang tercantik di dunia buat dia. lihat dulu apa yang dilakukannya. Jangan-jangan setiap kalian jalan berdua dia selalu mau jalan di belakang anda, hanya sekedar bisa melirik gadis lain tanpa anda tahu. Tapi percayalah kalau dia selalu berjalan disisi anda. Melindungi anda dalam setiap kesempatan, dan selalu berusaha membuat anda tersenyum. Kalau dia mencuri-curi pandang setiap bersama anda di satu ruangan, tanpa perlu kata-kata cinta seharusnya anda tahu perasaannya.

Itu sekedar ilustrasi ringan saja....

Dalam dunia kerja, saya juga sangat percaya pada pameo itu. ”Show, don’t tell”. Bukan berarti saya tidak suka komunikasi atau pertukaran kata, komunikasi menurut saya adalah salah satu faktor vital dalam organisasi. Bukan saya lebih suka pada orang yang bekerja sendiri tanpa koordinasi, bukan begitu kok. Koordinasi dan teamwork juga sangat penting buat saya. Hanya saja, saya memang lebih suka pada orang yang menunjukkan hasil kerjanya, daripada sekedar membicarakan kerjanya.

Daripada adu pintar berargumen, lebih baik saling membandingkan dengan sesuatu yang dapat di ukur. Daripada bilang bahwa mereka adalah yang paling hebat, lebih baik hitung-hitungan jumlah karya dan kualitasnya. Dan yang paling saya benci, adalah orang yang dengan enteng merendahkan hasil karya dan pikiran orang lain, padahal dia tak pernah (bisa) melakukan hal itu.

Butuh banyak keberanian dan keikhlasan untuk mengungkapkan ide dan kritik, terutama dari bawahan kepada atasan, tapi hanya butuh sedikit keegoisan dan kesombongan untuk mencela ide dan kerja keras orang lain. Hargai sedikit dong karya orang lain. Kalau mau memberi saran, katakanlah dengan baik... jangan asal nyela dengan kata-kata yang menyakitkan hati.

Btw, kalo udah terbiasa nyela dengan kata-kata menyakitkan hati, harusnya gak boleh tersinggung juga kalo di kritik dengan kata-kata kasar!!

Ungkapan ”Show and don’t tell” sepertinya adalah kebalikan dari ungkapan “no action and talk only”. Lakukan sekarang ! kalau tidak bisa melakukan lebih baik jangan berkomentar, apalagi mencela....

Sampai disini saja curhat saya....
Mudah-mudahan menyentuh hati dan pikiran orang-orang yang saya tuju, dan mudah-mudahan juga mengingatkan saya supaya tidak melakukan hal serupa.

Amiiin...

didit

Dissclaimer :
Curhat saya ini konsumsi pribadi. Kalau mau baca ya baca disini. Kalau di forward, saya tidak mau bertanggungjawab terhadap akibat yang ditimbulkannya. Please deh..

No comments:

Post a Comment