keresahan yang lara menyakiti sukma,
ternyata bermuara pada sebuah kata,
bagai sebilah sembilu,
bagai seraut pasak menancap di hatiku.
kelemahan yang merah hijaukan jiwa,
ternyata berawal dari sebuah kata,
yang seperti pisau memotong-motongku
dan seolah karang, memecahkan debur ombak semangatku.
sebuah kata...
aku merindukan itu darimu.
sebuah kata yang mengijinkan ku mengharapkanmu lagi,
mengharapkanmu lebih...
mengharapkanmu selalu.
biarkan kata itu menerpa ku
agar keterkejutan menerimanya sebanding dengan beban kegembiraan yang diakibatkannya.
No comments:
Post a Comment