hari ini aku putuskan menulis puisi buat temanku.
dia sedang gundah,
kesetiaan membuatnya serba salah
harus lega atau gulana,
wahai jika udara bisa memilih
ia akan tetap berada ditempatnya..
menggumpal memberikan nafas pada kehidupan,
mengaliri dedaunan hingga akar,
tetap setia pada rerumputan
tapi toh udara pun tak mampu memilih
ia terpaksa hanyut pada tekanan cuaca
menjadi angin, semilir
mengalir..
menjadi badai, mengamuk
menghanyut...
wahai udara yang dibutuhkan
dimana pun berada, udara adalah udara..
ia tetap membawa hidup di nadinya
ringan menyegarkan rongga tenggorokan
keras membersihkan kotoran dipusaran mantra dunia
wahai...
seperti udara,
pecapaian membutuhkan pengorbanan,
hati, rasa, cita, kepasrahan, perjuangan..
seperti udara,
pencerahan dibutuhkan semua orang
perubahan, perkembangan, pencarian, penjelmaan,
seperti udara,
metamorfosa tak mampu dicegah
bahkan oleh manusia..
makasih ya mas diet.....
ReplyDeletepuisinya mampu membuat suntuk dan resahku sedikit-demi sedikit sirna.... ;p