31 January 2005

JURNALIS APAKAH MASIH AKU?

baru saja menonton program tentang orang-orang yang tergusur dan disiksa.
dunia memang tidak adil. aku tidak bilang aku tidak suka dunia yang serba imbalance dan tidak tentu, buatku kestabilan sama dengan kebosanan, tapi dunia benar-benar tidak adil. aku tidak mengeluh untukku tapi untuk orang-orang tertindas dan sengsara yang dieksploitasi demi menambah kocek orang-orang media yang makin kaya.
aku bagian dari sistem yang mengeksploitasi mereka...

apa yang bisa aku lakukan? keadaan ini tidak membuatku bangga. dengan gaji sebulan hanya sama dengan seorang pemipil bawang di pasar, kenapa aku harus mengeksploitasi orang lain? lebih baik kalau aku mengeksploitasi diri sendiri... aku selama ini bersembunyi dibalik kata gagah: Jurnalisme...
tapi apa sebenarnya kewajibanku, apa sebenarnya tugasku, apakah aku sudah menjalankannya, ataukah secara semisukarela sudah menjadi alat manipulasi dari sebuah mesin besar bernama materialisme?

masihkah aku jurnalis yang bisa menepuk dada, berkata dengan bangga bahwa aku adalah penyambung lidah rakyat dan pengawas kekuasaan? atau kini malah jadi penyambung lidah penguasa dan pengawas lidah rakyat?

No comments:

Post a Comment