APA YANG AKU PIKIR SAAT INI
kekasihnya kehidupan memanggilku, katanya aku harus lebih sabar. aku tanya padanya kenapa aku yang harus lebih sabar? kenapa bukan orang-orang yang menguji kesabaranku itu yang harus berubah? kekasih kehidupan hanya tersenyum. jawaban itu belum juga kupahami hingga kini.
-------
aku pasti tengah tersesat di jalan yang aku buat sendiri. terus menerus menebas ilalang, meruntuhkan pohon dan meratakan tanah, aku lupa melihat peta. aku lupa mengingat tujuan awalku membuat jalan ini.
-------
coba kalau aku bisa ngomong perancis. pasti asyik rasanya ber cas cis cus dengan bahasa bule yang paling romantis - katanya - tapi kayaknya lamunan ini kuhentikan saja. jangankan belajar bahasa baru, bahasa ibuku saja belum mahir-mahir kugunakan. padahal sudah ku latih setiap hari. di jalanan, di rumah, saat bangun, saat bingung, bahkan dalam angan-anganku. bahkan juga saat aku berharap bisa bahasa perancis, aku berkhayal dalam bahasa ibuku. hmm kalau yang sering dilatih saja tak jago-jago, gimana bahasa yang baru. ah sudahlah..
-------
kangen nih. adrenalinku tak pernah lagi terpacu maksimal. kangen ambil resiko dan bertaruh dengan kemampuan sendiri. kapan lagi ya? ada kesempatan tapi tidak ada ijin. ada kemungkinan tapi masih punya tanggungjawab lain. kapan lagi ya?
-------
lucu juga mencoba menyadari caraku berpikir. ternyata tidak linier tapi bercabang-cabang dan melompat-lompat dari satu hal ke hal lain dan lain lagi sampai kemudian kembali ke hal pertama. seperti membuka banyak windows sekaligus dalam komputer. kadang-kadang hang juga, dan terlupa beberapa pemikiran. tentunya, kecepatan berpikir kita jauh lebih cepat dari komputer pentium 4 sekalipun. hitungannya bukan detik tapi nyaris nano second. kayaknya untuk urusan multitasking otak manusia nggak ada yang mengalahkan. misalnya saat ini; saya sedang pusing dan merasa buntu memikirkan sebuah kerjaan saya, tapi ternyata masih bisa memikirkan hal lain. bahkan menulis tulisan tidak jelas ini.
so? what ARE YOU thinking now?
No comments:
Post a Comment