25 December 2004

KELELAHAN DAN STRESS

dua hal yang membuat saya berhenti.
kecapekan atau stress...
yang pertama sering terjadi, tapi yang kedua belum pernah seingatku...
sebelumnya saya tidak percaya kalau saya juga bisa stress seperti orang-orang yang saya baca pengalamannya dan teman-teman saya yang terlihat depresi. saya pikir saya adalah orang yang sangat sulit stress. alasannya? pertama, saya punya banyak hobi ntuk melepaskan kesuntukan saya, atau stress yang berlebihan. mulai membaca, traveling, menulis (termasuk menulis blog), menggambar, main bola, nonton film, belanja, atau sekedar ngobrol.. kedua, saya bukan tipe orang yang membawa pekerjaan ke rumah. kerjaan kantor selesai di kantor.. masalah rumah stay di rumah..

tapi ternyata saya overestimate myself.. beberapa hari terakhir ini terasa juga akhirnya. saya stress, mmh indikasinya? saya mulai membawa mood yang di dapat di kantor ke rumah. saya mulai marah karena hal-hal kecil. saya tidak bisa lagi menata rencana hari ini dalam waktu singkat, selalu bertele-tele dan melibatkan emosi. (--- saya biasa mengambil waktu sekitar satu jam di awal hari untuk merenung tentang hari kemarin dan merekonstruksi apa yang sekiranya akan saya kerjakan di hari yang menjelang... supaya lebih produktif, sebab menurut saya waktu berlalu sangat cepat.. kita tak punya banyak waktu untuk di buang). puncaknya saya marah pada seseorang yang sama sekali tidak seharusnya dimarahi. di depan publik, dan ditengah kantor... saat itu saya tahu saya stress. saya langsung memutuskan ambil cuti...

yah.. rupanya saya terlalu sombong. menganggap diri sangat kuat menahan tekanan. ternyata saya cuma orang biasa. yang bisa stress, that can break under pressure...

tapi ternyata hal itu malah membuat saya lega. membuat saya sedikit membatasi diri, dan menenangkan batin saya. siapa bilang jadi orang biasa tak bahagia? justru menyenangkan menyadari keterbatasan kita, sehingga tak harus selalu jor-joran mengejar tujuan yang di pancangkan lebih tinggi dari bintang. tak perlu merasa menyia-nyiakan bakat, potensi, kelebihan atau apapun hal yang ujungnya bisa menimbulkan kesombongan. jadi orang biasa ternyata menyenangkan... cukup berusaha seoptimal mungkin, sebaik mungkin, dan sisanya berserah pada PENCIPTA ALAM. tak perlu terlalu kecewa kalau tujuan tak berhasil, anggap saja pelajaran... toh kita orang biasa yang tak sempurna. bisa salah dan gagal.

aku ingat temanku pernah berkata padaku: maafkanlah dirimu agar bisa mulai memberi maaf pada orang lain. aku baru mengerti artinya hari hari ini....

ps: mudah-mudahan nongolnya lebih rutin.. kemarin kebanyakan kerjaan. makasih pipit, abhiray, bagus, yang masih memberi perhatian lewat blog saya.

No comments:

Post a Comment