08 July 2004

SATU HARI DALAM HIDUPKU

pikiranku terjebak rasa iri yang berkembang kearah keputusasaan membakar hati dan jiwaku. terus terang aku cemburu pada orang-orang yang dengan mudah memiliki kemampuan tinggi hanya dengan sedikit usaha. terus terang aku sedih melihat betapa pencapaianku tak sebanding dengan harapanku. ahh ... kemudian teringat pada nasehat seorang pujangga :

aku hanya bisa menulis seperti aku menulis
aku hanya mampu berpuisi seperti aku berpuisi
aku hanya bisa berhayal dengan imajiku sendiri
aku hanyamungkin berkarya sesuai kemampuanku
aku tak dapat menulis tentang keindahan
seperti keindahan da vinci menterjemahkan idenya
aku tak bisa menciptakan pencerahan
seperti alva edison dengan kegairahannya
aku tak mampu mempuisikan kejujuran
seperti faiz atau taufiq ismail
aku ternyata hanya mampu bertutur sebagai aku
betapapun tak indah.

kemudian memilih hanya untuk pasrah. memilih hanya untuk tunduk pada ketentuan langit. kemudian hanya berusaha mempertebal keyakinan, mempertinggi ketrampilan dan menjadi sebaik yang aku bisa.

No comments:

Post a Comment