05 July 2004

PESTA DEMOKRASI

Jalan raya menuju kantorku kehilangan kemacetannya. hari ini, 5 juli 2004, ada pemilihan calon presiden dan wakilnya. warga kota seperti kehilangan antusiasmenya memadati sudut-sudut kota. jakarta lengang dan lancar. berangkat dari rumahku di bogor, sama sekali tak terasa tekanan; lalu lintas lancar dan tak terdengar serapah dari sopir mobil pribadi yang nyaris diserempet angkot. hari ini warga memilih tetap disekitar rumahnya untuk berpesta demokrasi, pesta sekali dalam lima tahun.

suasana di kampung sekitar rumahku cukup mirip pesta. bapak-bapak duduk diluar rumah berbincang, sementara ibu-ibu dan anaknya memblokir jalan dan bergosip. entah menggosipkan capres yang akan menang atau hanya bergunjing tentang kemewahan TPS kampung sebelah.

bagi aku yang bekerja, suasana pesta juga terasa. tapi kebalikan dari meriah, pesta justru terasa karena jalanan sepi tanpa kemacetan. rasanya nikmat, hampir seperti saat idul fitri. cepat sampai ke kantor tanpa harus menahan emosi.

mungkin nanti setelah jam 12 siang baru jalanan akan kembali dirambati kendaraan. mobil bagus yang supirnya kerepotan menjaga agar catnya tak tergores, dan angkutan umum yang berhenti sembarangan untuk mencari penumpang. mungkin setelah makan siang orang-orang kembali memanfaatkan liburannya untuk berrekreasi, atau sekedar berbelanja di Mall ayang baru buka setelah pukul satu. tapi paling tidak kali ini aku merasa damai. paling tidak sampai jam 1 nanti.

beberapa temanku tak bisa mengikuti pesta demokrasi. mereka memilih berpesta bersama dewa-dewa yunani tadi malam, saat mereka menghabisi pahlawan portugal dan merebut piala eropa untuk pertama kalinya. salut renhagel..

No comments:

Post a Comment