01 July 2004

PAGI HATIMU

pagi meretas diujung hari

tapi ternyata fajarnya tak mampu hangatkan hati

embun bening yang mengalir di sudut matamu

mengusikku, dalam keheningan suasana.

tangisan malam itu karenaku



maaf, kusampaikan maafku setulus ku mampu

kumohon pagi ini bisa menyejukkan kita kembali

agar saat mentari sepenggalah kita masih berdua

agar saat senja menjelang kita tetap duduk bersama

menyaksikan alam meninggalkan kelamnya malam

memandangi fajar-fajar baru yang muncul

dan kemilaunya matahari muda yang baru bangun

dipantulkan butir-butir embun



semoga kali lain embun itu disertai senyuman

yang juga disebabkan olehku

No comments:

Post a Comment