28 November 2003

RAMADHAN



aku benci mendengar bedug ditalu-talu dengan kegembiraan menyambut kemenangan

kesal aku pada segala keriangan yang dimunculkan saat malam menjelang syawal

perayaan besar setiap habis ramadhan itu menyiksaku



apa sih yang disyukuri?

kenapa harus mempertontonkan ke ria an saat rukyat hilal terlihat

kenapa tak bosan-bosan tertawa

memboroskan uang membeli baju baru

memanjakan nafsu makan rakus

menghamburkan uang memasak makanan berlebihan

kenapa sih begitu gembira?

apa maknanya kembali suci kalau segera kotor lagi

apa sukanya dikembalikan ketempat dan waktu yang serba kurang

apa tak takut kalau musuh-musuhmu kembali dilepaskan?



bedug bertalu-talu dan senyum bahagia

masakan hangat tersedia

tak habis pikir aku...

kenapa bahagia jika kesempatanmu memperoleh rahmat berkurang

sementara kekang nafsumu terpaksa kau pegang erat-erat

kenapa gembira meninggalkan tempat yang menyinarimu dengan cahaya

yang senantiasa merayumu beribadah

yang selalu menyeretmu dari maksiat

kenapa malah bahagia kembali kesuramnya hari-hari..



ya Allah ampuni aku

bukan aku tak bersyukur atas umur dan segala rahmatMU..

hanya aku rindu ramadhan..

dan tak ingin berpisah dari waktu yang KAU sucikan itu



kapan lagi aku dapat beribadah padaMU dengan khusyuk

saat aku dapat berjalan menujuMU tanpa diganggu syaiton yang terbelenggu

bilakah datang waktu kebaikan berlimpah,

dan pahala datang langsung dariMU tanpa perantara wahai Yang Maha Pemurah



Aku tak ingin ramadhan lalu, sebab belum tentu ku kan kembali bertemu

Wahai Sang Tercinta,

sedihnya meninggalkan ramadhan yang ikhlas

saat KAU jelaskan siapa kawanku dan siapa bukan

aku tak ingin malam-malam seribu bulan berakhir



Wahai Pujaan Yang NamaNYA Selalu Terucap Di Awal Waktu

Sampaikan aku pada bulan anugerahMU berikutnya....

No comments:

Post a Comment